duaduatigapuluh

dua dua tiga puluh heningku di kubus berjendela

udara semilir buatan yang terus bikin aku dingin dan semakin dingin

katanya aku hebat tapi ternyata gak ada apa apanya

katanya aku baik sekali tapi aku menyakiti

kenapa aku jadi tertekan sendiri ya?

harusnya gak boleh gini

gak boleh

gak boleh!!

tapi gak bisa

semua orang yang tau kisahku pasti cenderung menyalahkanku

kenapa ya aku selalu gak pernah merasa benar dihadapan mereka

mereka orang terdekatku

mereka yang aku bilang orang orang peringkat atas dari susunan rangking di otak dan hatiku

kenapa semua seolah olah jadi menyalahkan aku

kenapa aku jadi merasa bersalah

kata dia itu bener

bener kalo memang aku salah

kenapa harus ada kata salah?

apa aku salah dengan kangenku?

apa aku salah dengan bayanganku?

aku sudah sangat berusaha mengandalkan jadwal jadwal ku untuk pengalihan pikiranku

setelah semua nya selesai

kembali lagi

kembali perasaan merasa bersalahku muncul gak karuan

mncul satu persatu sedikit demi sedikit

lambat laun

tapi nyiksa batin ku jujur sumpah